Senin, 13 Juli 2009

you've got a friend

Sepertinya sudah menjadi kodrat perempuan untuk mempunyai teman sepermainan, yah walaupun tidak semua memillikinya. Kalau kata para kaum adam, anak perempuan itu suka nge-gang!!! atau istilah kerennya peergroup.

Sebagai seorang perempuan, sebenarnya aku tidak begitu suka dibilang nge-gang atau nge-peer. terkesan eksklusif saja. mungkin karena itu kita lebih suka dibilang teman sepermainan. Aku punya 4 orang teman sepermainan dan sakarang ingin memperkenalkan mereka.

yang pertama Barbara. Barbara adalah blasteran Amerika dan Padang. Golongan darahnya O dengan tinggi badan 162 cm. Wataknya keras dan ia adalah tipe orang yang senang mengatur, mungkin karena ia adalah anak tunggal. Orangnya pun cenderung invidualis. walaupun begitu, ia adalah seorang yang mandiri. ketika ia tidak suka akan sesuatu ia akan langsung mengatakannya. Barbara sendiri dibesarkan di keluarga sangat berkecukupan namun kurang kasih sayang walaupun ia anak tunggal, kedua orang tuanya terlalu sibuk dengan urusan masing-masing hingga orang tuanya bercerai. Masa kecil hingga SMAnya dihabiskan di Amerika. ia baru pindah ke Indonesia ketika kuliah setelah orang tuanya bercerai. hal itulah yang menyebabkan dirinya mancari pelarian. dan pelariannya adalaha seks. sudah tidak terhitung berapa jumlah pria yang pernah berhubungan intim dengannya. mulai dari ekspatriat kaya hingga satpam penjanga ATM di kampusnya. Menurut Barbara seks itu menyenangkan. Secara tak tertulis, kami merasa bahwa Barbara adalah pemimpin kami.

lalu ada Desi. kami memanggilnya Nci. karena ia adalh gadis keturunan tiong hoa. walaupun begitu ia sangat membenci ras tersebut. Sedari kecil Nci tidak mengenal siapa orang tuanya. Ia dibesarkan oleh seorang pribumi yang telah dianggapnya sebagai ibunya sendiri. Nci juga membatasi diri pada laki-laki, katanya trauma karena ketika kecil ia selalu diteriaki oleh anak laki-laki dikampungnya sebagai "anak cina". Nci bergolongan darah sama denganku yaitu AB, dan bertinggi badan 162cm. Nci adalah seorang pekerja keras. Ibu pribuminya tidaklah berasal dari keluarga yang berkecukupan. Sejak kecil Nci bekerja membantu ibunya untuk berjualan sambil tetap bersekolah. di tahun kedua kuliah, ibunya meninggal dan mewariskan rumah sederahana untuknya. Beberapa orang merasa ia adalah seorang yang terlalu serius. Nci memang cenderung pendiam, tapi sejujurnya ia adalah figur yang sangat dewasa dan sering dijadikan tempat curhat oleh kami. aku sendiri menganggapnya sudah seperti kakak perempuanku.

Kemudian ada Martha. ia adalah bungsu dari dua bersaudara. martha dan kakak laki-lakinya memiliki perbedaan umur yang cukup jauh yaitu 7 tahun. Sejak kecil Martha dibesarkan di keluarga Jawa yang harmonis. ia yang terpendek, dan terkecil diantara kamis semua. Tingginya hanya 152 cm. Sikapnya manis dan santun. sejujurnya Martha adalah gadis polos yang menyenangkan terkadang kami dibuat tertawa oleh kepolosannya. Walaupun terkadang ia terlihat sangat manja. Hal yang bsia dimaklumi karena keluarganya yang sangat protektif kepadanya. Martha punya sebuah faktor X yang entah mengapa membuat semua orang sayang kepadanya. Belum pernah sekalipun aku melihat Martha berantem atau dimarahi oleh orang lain. Ia pun selalu patuh dan perhatian terutama pada pacarnya.

Yang terakhir adalah Tiar. ia adalah gadis batak asli. kalau kata orang-orang BTL alias Batak Tembak Langsung. Tiar baru menginjakan kakinya di ibukota ini ketika ia kuliah. seluruh keluarganya ada di Medan. Tiar adalah gadis petualang dan senag mencoba hal baru. Walaupun baru 3 tahun berada disini, ia sudah hafal seluruh Jakarta lengkap dengan rute-rute angkutannya, jauh melebihi kami. Tiar tidak terlalu sering berkumpul dengan kami, karena ia selalu sibuk dengan segala kegiatannya. Mulai dari Mapala hingga perkumpulan teaternya. karena merupakan seorang yang aktif, tiar memiliki banyak sekali teman, baik itu di lingkungan kampus, ataupun luar. Mungkin karena al ini juga disebabkan karena Tiar adalah sosok yang mudah bergaul dan selalu berpikiran positif.

mereka adalah teman-teman terdekatku di dunia kuliah ini. Tidak terasa sebentar lagi kami akan lulus. sedihnya. hehehe kupikir ini kata penutup yang buruk untuk tulisanku kali ini.

2 komentar:

  1. halo Martha. membaca tentang kamu saja sudah membuatku terkesan. salam kenal yah ;)

    BalasHapus