Senin, 25 Mei 2009

Kehidupan Kedua


Video diatas adalah iklan dari Playstation, berjudul "Double Life". Ide dasar dari iklan ini adalah bahwa permainan video games Playstation membawa kita kepada "kehidupan kedua" selain dari realita yang kita jalani sehari-hari.

Saya langsung ingat ini saat saya ingin menulis tentang alter ego saya. Hampir semua kesenangan yang digambarkan dalam iklan ini, dipenuhi oleh alter ego kita.





"...missed heartbeat and adrenaline..."











"...and conquered worlds..."







Alter ego, bagi saya, sama seperti Playstation. Itu adalah dunia dimana kita menjadi liar, menuruti kata hati kita sendiri. Dimana keterbatasan-keterbatasan yang dibuat orang lain menjadi hilang. Dimana status quo hanya dipagari oleh keinginan kita, dan batasan kita adalah titik terjauh dari imajinasi kita.

...
Perkenalkan, saya Andi. Sayalah yang paling brengsek dari semua alter ego disini. Saya yang paling manipulatif, dan mampu memainkan wanita semau saya. Di dunia nyata, saya melawan dominasi gender maskulin terhadap feminim. Oh tapi tentu saja tidak di dunia ini; dunia dimana alter ego sayalah yang berkuasa. Saya memainkan wanita, karena wanita adalah subordinat dari laki-laki. Komoditas, lebih tepatnya.
...

Mari, bergabunglah dalam dunia khayal ini. Dunia dimana kesenangan menjadi maksimum karena kerahasiaannya. Dunia dimana kita dapat menghidupi sisi terburuk kita, tanpa sedikitpun merasa bersalah, apalagi merugikan orang lain. Dunia yang melompati garis batas "hukum" dan "etika" seenaknya, tetapi membebaskan "imajinasi" sebebas-bebasnya, sampai ia kelelahan sendiri.

Tidak semua orang tahu dunia rahasia ini. Tidak semua kenal dengan Andi, Tania, Susye, Andhira, Fale, Inalisme, Jarwo, Maduma, dan Ori. Tapi kami tahu. Dan kami menikmatinya, tanpa menggangu siapapun. Dan itulah yang penting. Setidaknya kami bisa berkata:

...kami hidup.

Benar-benar hidup.




"...at least i can say, i've lived..."

1 komentar: